Setelah sebulan lalu Rev. Gerry Stoltzfoos ditolak berdoa di parlemen oleh dewan senat Pennsylvania, akhirnya Rabu lalu dia boleh kembali berdoa "didalam nama Yesus."
"Saya merasa terluka karena banyak hal yang terjadi disini, yang telah mempermalukan kepercayaan yang saya miliki," demikian ungkap Rev. Gerry . "Saya tida meminta semua orang untuk menganut kepercayaan yang saya miliki. Tetapi saya hanya minta untuk bisa berdoa sesuai dengan kepercayaan saya. Jika Anda mempercayai kekuatan yang lain, Saya mengundang Anda untuk menujuka doa Anda sesuai kepercayaan Anda sama seperti yang saya lakukan."
"Bagi kami orang Kristen, kami berdoa dalam nama Yesus," ungkapnya tegas.
Bulan lalu, Rev. Geery diundang untuk membuka sidang parlemen daerah untuk sesi doa pembukaan. Namun sebelum berdoa dia diminta untuk berdoa tanpa menyebut nama Yesus, karena dalam sidang tersebut ada berbagai macam agama.
Prulalisme saat ini begitu kuat bergerak di Amerika yang notabene para pendiri bangsa itu membangunnya diatas fondasi firman Tuhan. Bukan hanya berbagai agama, aliran dan sekte yang berusaha merebut jiwa-jiwa di Amerika, namun juga atheisme. Jika dulu banyak misionaris barat di kirimkan ke bangsa-bangsa asia, sudah saatnya kini bangsa-bangsa asia menjadi misionaris di dunia barat untuk merebut jiwa-jiwa bagi Kristus.
Sumber : Christian Post/VM